15 Juli 2020, sebuah akun Twitter bernama Elon Musk mengatakan dalam twitternya, "Siapa saja yang mengirimkan 1000 Bitcoin dalam 30 menit, dia berjanji akan membayarnya seharga 2x lipat" tutur kata akun twitter atas nama Elon Musk tersebut.
Namun faktanya, bukan cuma akun Elon Musk, akun Populer yang sudah bercentang biru (verifikasi) Bill Gates, Barak Obama dan akun besar lainnya juga memposting hal yang sama.
Dalam beberapa menit saat twitter postingan itu tersebar luas dan viral, pihak berwenang menemukan bahwa ini adalah Operasi Peretasan Terbesar Dalam Sejarah Twitter, bahkan perusahaan twitter harus memberhentikkan akun Populer verifikasi, sampai ditemukan apa yang sebenarnya terjadi?
Setelah diselidiki lebih lanjut, nyatanya peretasan tersebut dilakukan oleh pria berusia 17 tahun. Menariknya peretasan itu bukanlah hal yang pertama kali dilakukan, namun pria tersebut telah melakukan:
•Pencurian
•Peretasan
•Penipuan
Serta kriminal paling dicari oleh Seluruh Dunia.
Pria tersebut nyatanya menargetkan uang & bitcoin sejumlah ratusan dollar, bukan hanya itu. Pria tersebut telah terlibat perdagangan narkoba serta kasus pembunuhan.
Awal Kehidupan Braham Ivan Clark
Tampa, Florida. Braham Ivan Clark bersekolah di GAITHER HIGH SCHOOL.
Dia adalah pria yang sering jadi pusat perhatian dari rekan-rekannya, mengenakan pakaian mahal serta accessoris seharga raturan dollar.
Namun nyatanya, keluarga pria tersebut bukanlah bagian Miliarder, disisi lain ekonomi keluarga pria masih dibawah rata-rata.
Menjadi pertanyaan besar, darimana Ivan Clark mendapatkan uang untuk membeli barang-barang dan accessoris ratusan dollar, tersebut?
Berawal Dari Sebuah Game
Pada saat usia 13 tahun, ia telah terjun ke dunia web & game. Serta menghabiskan waktu ke dalam game minecraft dengan banyak server yang memiliki server tersendiri, dan bermain satu sama lain serta melakukan apa yang diinginkan di dalam permainan tersebut.
Seperti membangun rumah, dan mengumpulkan materi lainnya.
Kenyataannya Ivan Clark memainkan minecraft untuk tujuan penipuan, ivan juga aktif di media sosial seperti, Twitter & Youtube. Disisi lain Ivan Clark menjadi penjual item minecraft dan memiliki pengikut yang lumayan besar.
Ketika pengikut Ivan Clark membeli item, si pria yang bernama Ivan Clark berhasil membawa kabur uang yang sudah di transfer oleh si korban.
Kemudian reputasi Ivan Clark terungkap, ivan tidak tinggal diam. Pria tersebut membalas dendam dengan meretas akun yang sudah menyebarkan.
Bahkan tidak tanggung-tanggung, ia juga meretas email dan akun semua milik hatersnya, yang paling parahnya ia juga memakai akun haters tersebut untuk melakukan penipuan.
Metode Peretasan
Berawal dari HTML Oji. Ivan Clark beralih dari penipuan menjadi peretas, metode yang digunakan peretasan adalah metode SIM SWAP.
Pada usia 15 tahun, ivan menyamar sebagai karyawan perusahaan telekomunikasi, memperkenalkan dirinya kepada target dan memberi tahu bahwa ia mendapat masalah teknis.
Alih-alih ivan memberikan situs web kepada korban yang tampaknya situs web itu selayaknya mirip RESMI dan menyuruh target untuk memasukkan nomor tersebut ke situs web.
Di dunia hacking teknik ini bisa dikatakan (Phising Attack)
Untuk meyakinkan si target, ivan clark mengirim pesan kepada target: "Bahwa Semuanya Baik-Baik Saja."
Kejeniusan Berakhir Tragis
Kesepakatan ia telah keluar penjara dengan membayar 3 Juta dollar. Ivan dan anak laki-laki berusia 2 tahun lebih muda darinya dan lebih ahli melakukan peretasan.
Memulai merencanakan besar, sebut saja anak laki-laki tersebut MR.X.
Pada tahun 2020, ivan dan mr.x memulai peretasan besar-besaran, tahun itu adalah mengalami covid pandemi. Hal tersebut perusahaan lainnya bekerja secara online.
Dengan metode yang sama yaitu SIM SWAP, ivan mulai menelepon karyawan dan berpura-pura menjadi karyawan teknisi perusahaan twitter.
Ivan Clark dan MR.X berhasil mendapatkan pengguna dan kata sandi semua pengguna, menggunakan akun resmi karyawan twitter, ia juga berhasil masuk dan meretas semua pengguna tersebut lalu menjual data di OJI.
2 Minggu setelah peretasan, pada tanggal 31 Juli 2020. FBI menangkap Ivan Clark dan MR.X. Berita tidak ada yang tahu saat ini, bagaimana FBI bisa menangkap pria tersebut?
Pada saat itu penuntut mengadili Ivan dengan hukuman 21 Tahun penjara.