Analisis Dampak Tarif Listrik Baru Azerbaijan terhadap Ekonomi dan Masyarakat

Inse Offic - Layanan Bea Cukai Azerbaijan  mengumumkan tarif listrik baru, dengan alasan dampak kenaikan harga gas alam terhadap biaya pembangkit listrik dan perlunya  peningkatan  kualitas layanan secara terus-menerus, Trend melaporkan.

Tarif bulanan baru berikut ini berlaku untuk masyarakat umum:

Untuk konsumsi hingga 200 kilowatt-jam (kWh), tarif meningkat sebesar 0,4 kepik (0,23 sen) atau 5%, dari 8 menjadi 8. 4 gapik (4,70 sen) -4,94 sen)/kWh.

Untuk konsumsi antara 200 dan 300 kWh, harga naik  dari 9 menjadi 10 gapik (5,29 menjadi 5,88 sen) per kWh menjadi 1 kepik (0,58 sen) atau 11,1%.

Jika konsumsi melebihi 300 kWh, tarifnya akan menjadi 13 hingga 15 gapik (7,64 hingga 8,82 sen) per kWh, meningkat sebesar 2 kepik (1,17 sen) atau 15,4%.

Akibatnya, rata-rata tagihan listrik warga meningkat sebesar 0,7 kepik (0,41 sen), atau 7,8%.

Setelah perubahan ini, perkiraan kenaikan biaya bulanan rata-rata  bagi konsumen adalah:

65% pelanggan akan mengalami peningkatan kesenjangan sebesar 45  (26,4 sen).

20% pelanggan akan mengalami peningkatan sebesar 1 manat dan 33 gapik (79,4 sen).

15% pelanggan yang membelanjakan lebih banyak akan menghadapi kenaikan sebesar 5 manat ($2,9) dan 61 gapik (35,8 sen).

Bagi sebagian besar konsumen (65%), kenaikan tagihan listrik berada pada level terendah, hanya 0.4 kepik (0.23 sen) atau 5%.

Untuk meminimalkan dampak terhadap indeks harga konsumen, harga listrik untuk sektor industri dan pertanian akan dinaikkan sebesar 6% menjadi 0,6 gapik (0,35 sen) atau  10 hingga 10,6 gapik (5,88 menjadi 6,23 sen) per kenaikan kWh Selesai.

Harga listrik di stasiun pengisian  meningkat dari 11 menjadi 12,5 gapik (6,47 menjadi 7,35 sen) menjadi 1,5 gapik (0,88 sen) atau 13,6% per kWh. Pengusaha akan memberikan harga yang kompetitif terhadap layanan mereka di stasiun-stasiun ini.